Hidayatullah.com–Parlemen Mesir, Senin (12/3), meminta agar Duta Besar Israel di Kairo diusir, dan memanggil Duta Besar Mesir yang ada di Tel Aviv untuk kembali. Permintaan ini sebagai protes atas pelanggaran yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. Demikian dilansir Al Jazeera.
Selain itu, Parlemen juga menekankan perlunya menghentikan penyediaan gas alam kepada Israel sesegera mungkin.
Pimpinan Parlemen, Saad Katatni melimpahkan kepada komite khusus untuk menindaklanjuti permintaan Parlemen kepada pemerintah tersebut.
Sementara itu, menurut pemberitaan Aljazeera, Komite Urusan Arab di Parlemen yang diketuai oleh Muhammad Said Idris menyatakan di depan majelis, kunjungan luar negeri perdana Parlemen adalah ke Jalur Gaza.
Dalam penjelasan di depan majelis, Parlemen menyatakan, “Revolusi Mesir dan Parlemen adalah perisai yang kuat untuk membela hak-hak sah rakyat Palestina dan masalah Palestina, yang harus kembali menjadi isu utama bagi Mesir dan bangsa Arab lainnya.”
“Revolusi Mesir juga tidak akan pernah menjadi teman atau mitra atau sekutu atas Zionis Israel.”
Atas dasar itulah, Palemen meminta agar Duta Besar Israel di Kairo diusir, dan Duta Besar Mesir di Tel Aviv dipanggil serta menghentikan ekspor gasnya kepada Israel.
Parlemen Mesir juga menyerukan kepada semua pihak untuk memberikan dukungan kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat, serta menyerukan untuk melakukan perlawanan dan boikot bangsa Arab secara menyeluruh terhadap Zionis Israel. Parlemen juga menghimbau kepada faksi-faksi Pelestina untuk bersatu dan mengesampingkan perbedaan di antara mereka.*