Hidayatullah.com—Ensiklopedia berbahasa Inggris tertua, Encyclopaedia Britannica tidak akan dicetak lagi dalam bentuk buku, melainkan hanya tersedia dalam bentuk digital dan tersedia secara online, demikian dikatakan pihak penerbit hari Rabu (14/03/2012), sebagaimana dilansir Reuters.
Satu set ensiklopedia yang terdiri dari 32 jilid, yang diterbitkan setiap dua tahun, biasanya dijual dengan harga USD1.400. Biaya berlangganan edisi online sekitar USD70 pertahun, dan belum lama ini perusahaan menerbitkan aplikasi yang dibandrol mulai dari USD1,99 sampai USD4,99 perbulannya.
Penjualan edisi cetak hanya dilakukan untuk menghabiskan stok sekitar 4.000 set.
“Edisi cetak semakin sulit untuk dipertahankan dan bukan merupakan elemen fisik yang terbaik untuk menyimpan jumlah database dan editorial yang kami miliki,” kata Jorge Cauz, presiden Encyclopaedia Britannica, Inc kepada Reuters.
Sebagai penerbit, Cauz mengakui dampak kemajuan teknologi digital bagi perusahaan seperti mereka dan untuk mendapatkan untung adalah jalan yang sangat panjang, di samping mereka harus berjuang mengatasi kerugian.
Cauz meramalkan, di masa datang edisi cetakan masih tetap akan ada di pasaran, namun tidak lagi mendominasi dan menjadi kurang penting, karena kebanyakan penerbit akan mengeluarkan produknya dalam format digital.
Dengan reputasinya yang dikenal dapat diandalkan, Encyclopaedia Britannica tidak terpengaruh dengan popularitas situs Wikipedia, kata Cauz.
Encyclopaedia Britannica pertama kali dicetak 224 tahun lalu, dan cetakan terakhir yang beredar adalah hasil penerbitan tahun 2010.*