Hidayatullah.com—Paus Benediktus XVI menyelenggarakan misa Kamis Putih sebagai bagian dari ritual Katolik menjelang hari Minggu Paskah.
Dalam kotbahnya, Benediktus mengkritik sekelompok pemuka Katolik yang mendukung pentahbisan pendeta wanita.
“Gereja tidak menerima wewenang dari Tuhan untuk mengukuhkan pendeta wanita,” kata Benediktus, meniru ucapan pendahulunya Paus Paulus II, sebagaimana dikutip Euronews (06/04/2012).
Kamis Putih adalah hari di mana Yesus menikmati makan malam terakhir bersama para muridnya, yang dikenal sebagai Jamuan Agung, sebelum akhirnya ia disalib pada hari Jumat Agung.
Dilansir dari BBC, Paus mengatakan dia dapat memahami kepedulian para pastor pembangkang tersebut terhadap gereja serta keinginan mereka untuk melakukan perubahan secara drastis.
“Tetapi apakah cara-cara pembangkangan atas ajaran Katolik ini benar-benar merupakan jalan keluarnya?” Kata Benediktus dalam nada bertanya di hadapan jemaat Katolik yang berkumpul di Santa Petrus Basilika.
Dalam bagian lain pidatonya, Paus Benediktus XVI menuduh sikap dan tindakan kelompok pastor pembangkang ini dilatarbeakangi “dorongan sikap putus untuk mengubah gereja sesuai pilihan dan ide mereka sendiri”.
Paus menambahkan bahwa apa yang diutarakannya terkait pembangkangan sekelompok pastor di Austria bukanlah opininya pribadi, tetapi merupakan ajaran gereja.
“Saya tidak berteori dan mengutarakan sikap saya pribadi, tapi ini adalah keyakinan gereja,” katanya.
Sekitar 15% dari 2.000 pastor gereja Katolik di Austria menandatangani semacam mosi untuk mengabaikan perintah otoritas tertinggi gereja Katolik, pada Juni tahun lalu.
Dalam berbagai aktivitasnya, kelompok pastor Katolik ini menyerukan pentingnya “reformasi secara berkelanjutan terhadap ajaran Katolik” serta “tidak melarang kaum perempuan menjadi pastor serta membolehkan pastor menikah”.
Sementara itu, di Gereja Makam Agung (Holy Sepulchre) di Al Quds (Yerusalem) jemaat berkumpul untuk merayakan penyaliban Yesus. Tempat tersebut diyakini sebagai makam Yesus dan menjadi tempat paling sakral bagi umat Kristen.*