Hidayatullah.com—Seorang komandan pasukan elit Bangladesh, Letkol Zulfiqar Ali, hari Kamis (03/05/2012) ditangkap polisi atas dugaan perampokan. Perwira militer itu bersama beberapa anak buahnya dituduh mencuri uang sebesar 20 juta taka (Rp2,2 miliar) dana umat dari sebuah masjid tempat berkumpulnya kaum sufi di kota industri dekat pelabuhan Chittagong.
Ali (45) dianggap sebagai otak operasi perampokan yang berlangsung di masjid Talsara Darbar Sharif, tahun lalu kala dirinya masih menjabat sebagai kepala divisi lokal Rapid Action Battalion (RAB), atau batalyon aksi cepat.
RAB merupakan pasukan antikejahatan dan antiterorisme yang beranggotakan perwira pilihan dari Kepolisian, Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Pasukan Penjaga Pantai Bangladesh.
“Kami menangkap Kolonel Ali pagi ini di Ibu Kota Dhaka atas ulahnya memimpin sembilan anak buahnya dalam perampokan sensasional,” kata kepala polisi distrik Anwara, Mohammad Shahjahan dikutip laman thedailystar.net.
“Mereka mengikat seorang pemimpin sufi dan keluarganya sebelum mencuri uang yang disumbangkan para kaum muslimin yang taat,” imbuhnya.
Shahjahan mengatakan, para tersangka kemudian membagi-bagi hasil jarahan mereka dan Ali mendapat jumlah yang paling besar. Menurut pemberitaan media lokal, Ali mengunakan uang hasil rampokan itu untuk membeli sebuah apartemen mewah di Dhaka.
Sejak dibentuk tahun 2004, satuan RAB seringkali mendapat sorotan negatif atas berbagai tindak kekerasan saat bertugas. RAB juga dituduh menjadi pasukan algojo pemerintah yang bertanggung jawab atas pembunuhan ratusan kritikus dan lawan politik pemerintah.
Kelompok pembela HAM internasional seperti Human Rights Watch telah lama menuntut pembubaran elite militer ini.*