Hidayatullah.com—Kumpulan massa di Tel Aviv dalam rangka memperingati unjuk rasa sosial tahun lalu berubah menjadi suasana dramatik, saat seorang pria menyiramkan bahan bakar ke tubuhnya dan menyulutnya dengan api.
Pria berusia 52 tahun itu kemudian segera dilarikan ke rumah sakit. Kondisinya sekarang serius, kata para petugas, lansir Euronews.
Pria paruh baya itu meninggalkan secarik pesan di lokasi unjuk rasa. Isinya berupa klaim yang mengatakan bahwa negara Israel telah merampoknya dan menjadikannya tidak bisa berbuat apa-apa setelah dirinya terserang stroke. Ia rupanya menolak dimasukkan panti sosial.
Sekitar dua ribu orang ikut serta dalam aksi unjuk rasa yang berlanjut sampai hari Ahad (15/7/2012) itu. Warga Israel marah karena biaya hidup yang tinggi.
Tahun lalu setelah terjadi unjuk rasa besar-besaran yang diikuti ratusan ribu orang, pemerintah meluncurkan kebijakan rumah murah dan rencana subsidi pendidikan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Namun baru setahun berjalan, banyak orang yang menuding Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bekerja lamban.*