Hidayatullah.com—Arab Saudi hari Sabtu mengecam pernyataan pejabat Rusia yang tidak benar tentang masalah Syiah di Saudi dan menyebutnya sebagai interfensi terhadap masalah dalam negeri.
Di situs Kementerian Luar Negeri Rusia ditulis bahwa utusan Rusia untuk masalah hak asasi manusia Konstantin Dolgov menyatakan “keprihatinan mendalam” tentang situasi di wilayah timur Arab Saudi, menyusul apa yang disebutnya sebagai “bentrokan antara aparat hukum dengan para demonstran damai, di mana dua orang tewas dan 20 lainnya luka-luka.”
Kementerian Dalam Negeri Saudi menegaskan bahwa tidak terjadi bentrokan antara demonstran dengan aparat. Sementara dua orang yang tewas itu dibunuh oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya Ahad pekan lalu, di wilayah tempat tinggal mayoritas penganut Syiah.
Menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri yang dikutip kantor berita Saudi SPA, pihak Kerajaan Saudi sangat terkejut dengan komentar perwakilan dari Kemenlu Rusia itu, yang merupakan sebuah campur tangan terang-terangan atas urusan internal negara lain.
Lebih lanjut dikatakan, pihak Kerajaan Saudi berharap pernyataan aneh itu tidak sengaja diutarakan Rusia untuk mengalihkan perhatian terhadap masalah pembantaian massal yang terjadi di Suriah oleh rezim Bashar Al Assad yang mendapat dukungan dari Kremlin. Demikian lansir Reuters (15/7/2012).*