Hidayatullah.com—Para pengunjuk rasa di depan istana kepresidenan Mesir di Heliopolis pada hari Selasa (15/1/2013) mengerubungi dan berusaha memukuli seorang pria yang disangka Presiden Muhammad Mursy.
Warga yang memprotes presiden itu berlarian menuju Jamal Sayed, 56, yang penampakannya dilaporkan sangat mirip mirip Mursy. Sebagian demonstran itu ada yang menagih kartu penduduk, sementara lainnya berusaha menarik pria malang itu ke sebuah tenda lalu memukulinya.
Untungnya kemudian ada pengunjuk rasa lain yang mengintervensi, menjelaskan bahwa pria paruh baya itu hanyalah seorang warga biasa yang juga ingin mengadukan keluhan kepada ombudsman presiden.
Setelah pria itu menujukkan kartu identitasnya, masalah pun menjadi jelas. Pengunjuk rasa yang awalnya berusaha melukai Sayed kemudian mengajak pria itu berfoto bersama. Sayed kontan setuju, dia bahkan berpose meniru gaya Mursy di Lapangan Tahrir saat presiden Mesir itu menunjukkan bahwa dirinya tidak memakai jaket anti peluru.
Orang-orang yang lewat tempat itu kemudian ikut berbondong-bondong foto bersama, setelah salah seorang demonstran mengatakan cukup bayar 1 pound saja untuk berpose bersama Sayed yang mirip dengan presiden itu.
Polisi yang mendengar bahwa “Mursy ditangkap” tak lama kemudian tiba di tempat kejadian.
“Saya tidak pernah mengira kemiripan dengan presiden ini sampai membuat orang menyangka saya adalah dia (Mursy),” kata Sayed.
Sayed mengaku ketakutan saat para pengunjuk rasa berteriak “Mursy!” ketika melihat dirinya.
Saat ditanya mengapa dia datang ke istana presiden, Sayed mengatakan, “Mata kanan saya buta total dan salah satu kaki saya cacat. Saya berusia 56 tahun dan tidak punya penghasilan. Saya datang ke sini untuk meminta dibuatkan kios di mana saja, atau gerobak sepeda atau uang pensiun.” Demikian dilaporkan Al-Mishry Al-Yaum (16/1/2013)*