Hidayatullah.com—Warga setempat yang tinggal di Port Said memperingatkan koresponden Euronews Syaikhibrahim akan kehadiran penembak jitu yang bersembunyi di gedung tinggi di daerah itu.
Dalam rekaman video yang ditayangkan Euronews Selasa (29/1/2013) terdengar suara tembakan dan teriakan yang menarik perhatian warga menuju sebuah gedung tinggi di tepi jalan, di mana terdengar jelas suara tembakan berasal.
Sebuah mobil ambulan terlihat berbalik arah, yang diyakini mengangkut korban penembakan.
Dilaporkan bahwa beberapa menit sebelumnya, empat warga sipil terluka akibat peluru yang ditembakkan oleh sniper.
“Ada penembak-penembak jitu,” teriak seorang pria dengan panik. “Mereka membunuhi orang-orang.”
Warga lainnya menunjukkan magasin-magasin yang sudah tidak berisi peluru tergeletak di tanah.
Ketika kamera didekatkan ke sebuah jendela gedung bertingkat, tampak seseorang sedang mengintip keluar. Pria itu mengenakan penutup wajah berwarna hitam, sepertinya mengenakan jaket kamuflase dan sedang memanggul senjata sambil membidik ke arah jalanan di luar.
Kehadiran orang tersebut menimbulkan pertanyaan, apakah dia anggota polisi, tentara atau militan.
Koresponden Euronews –yang diajak warga melihat kerusakan yang kelihatannya diakibatkan oleh tembakan-tembakan sniper– melaporkan bahwa pihak militer Mesir tidak terlibat dalam kekerasan di daerah setempat. Militer berkonsentrasi melindungi gedung-gedung penting di daerah sekitar, seperti bank, kantor pemerintah dan gardu-gardu listrik.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Laporan terbaru menyebutkan, sudah 51 orang tewas akibat berbagai kerusuhan yang melanda Mesir sejak hari Jumat kemarin. Sebagian besar korban tewas ada Port Said.*