Hidayatullah.com—Senat Amerika Serikat hari Kamis (7/3/2013) menyetujui John Brennan sebagai pimpinan badan intelijen luar negeri CIA yang baru, setelah melewati perdebatan panjang.
Dilansir Xinhua, Senat dengan suara 63 mendukung dan 34 menentang meloloskan Brennan sebagai pejabat tertinggi CIA, menyusul tanggapan Kejaksaan Agung AS menjawab pertanyaan dan pembahasan kritis senator dari Partai Republik, Rand Paul, selama 13 jam tentang jaminan bahwa drone (pesawat tanpa awak) tidak akan pernah dipakai di wilayah Amerika Serikat untuk menyerang orang-orang sipil AS.
Jaksa Agung Eric Holder hari Kamis mengirimkan surat kepada Paul, yang mengatakan presiden tidak punya otoritas untuk menggunakan pesawat tak berawak untuk membunuh seorang warga merika yang tidak terlibat dalam pertempuran di tanah Amerika.
Sebagai penasehat kontraterorisme Obama, Brennan menjalankan program rahasia menggunakan pesawat-pesawat tak berawak untuk memburu orang-orang yang dicap sebagai teroris olah Washington di Pakistan, Yaman dan Afghanistan serta di negara-negara Afrika.
Presiden Obama memuji Brennan sebagai orang yang bertekad kuat untuk menjadikan Amerika Serikat aman, berkomitmen untuk bekerjasama dengan Kongres dan memiliki kemampuan membangun hubungan dengan partner luar negeri. Kepemimpinan Brennan dinilai sangat penting untuk melumpuhkan Al-Qaidah dan afiliasinya.*