Hidayatullah.com—Pemerintah Jerman menyampaikan kemarahan rakyatnya atas penyadapan yang dilakukan terdahap jaringan internet dan telepon global oleh lembaga intelijen Inggris GCHQ melalui program Tempora.
Menteri Kehakiman Jerman, yang menggambarkan program intelijen Inggris itu seperti “mimpi buruk Hollywood”, memperingatkan para menteri Inggris bahwa masyarakat yang bebas dan demokratis tidak akan tumbuh jika negara melakukan tindakannya dengan penuh kerahasiaan.
Menteri Kehakiman Jerman Sabine Leutheusser-Schnarrenberger, hari Selasa (25/6/2013) mengirim dua surat untuk Menteri Kehakiman Inggris Chris Grayling dan Menteri Dalam Negeri Inggris Theresa May. Dalam suratnya, Leutheusser-Schnarrenberger menekankan kekhawatiran meluas dari rakyat Jerman akan penyadapan komunikasi telepon dan internet oleh Inggris dan menuntut penjelasan apakah warga negara Jerman ada yang menjadi targetnya.
Dalam pidatonya Selasa malam, Menteri Luar Negeri Inggris William Hague membela program kerjasama mata-mata AS-Inggris atas jalur komunikasi dunia itu. Hague berdalih, kerjasama tersebut dilakukan dalam kerangka hukum yang ketat dan diperlukan untuk menghentikan aksi terorisme.
Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan kegeramannya atas program penyadapan jalur komunikasi itu, di mana banyak pertanyaan seputar program intelijen tersebut yang tidak dijawab oleh pemerintahan Obama.
William Hague saat berbicara di Perpustakaan Ronald Reagan di California Selasa kemarin malah menyatakan kebanggaannya atas kerjasama intelijen antara Inggris dan Amerika Serikat dalam penyadapan jalur komunikasi dunia tersebut.*