Hidayatullah.com—WikiLeaks mengatakan Edward Snowden mencari suaka ke 20 negara, di mana sementara ini dia masih berada di bandara Moskow, lansir Reuters (2/7/2013).
Dalam situsnya WikiLeaks, yang membantu pelarian Snowden, mengatakan bahwa pengacara mereka Sarah Harrison menyampaikan permintaan suaka ke salah seorang pejabat di konsulat Rusia di bandara Moskow pada hari Ahad (30/6/2013).
Snowden mengajukan suaka politik kepada 20 negara termasuk India, China, Brazil, Irlandia, Austria, Bolivia, Cuba, Finlandia, Prancis, Jerman, India, Italia, Belanda, Nikaragua, Norwegia, Polandia, Rusia, Spanyol, Swiss dan Venezuela, kata WikiLeaks. Sebelumnya permintaan suaka juga diajukan ke Ekuador dan Islandia.
Seorang jurubicara pemerintah Rusia kepada Reuters mengatakan bahwa Snowden menarik permintaan suakanya di Rusia, setelah Presiden Putin mengatakan bahwa dia tidak disambut di Rusia, kecuali dia berhenti merugikan kepentingan Amerika Serikat.
Penolakan
Tidak semua negara mengaku telah menerima permintaan suaka dari Snowden. Namun, sebagian telah mengindikasikan bahwa mereka akan menolak suaka Snowden.
Menteri luar negeri Polandia mengatakan dia tidak akan memberikan rekomendasi pemberian suaka. “Kami menerima sebuah dokumen yang tidak memenuhi persyaratan formal pengajuan suaka,” kata Radoslaw Sikorski dalam akun Twitter-nya. “Kalau pun memenuhi, saya tidak akan memberikan rekomendasi positif.”
Kedutaan India di Moskow mengaku menerima surat permohonan suaka dari Snowden, tetapi menegskan bahwa tidak ada alasan untuk memenuhi permintaan itu.
Brazil hari Selasa mengatakan tidak akan memberikan suaka untuk Snowden dan membiarkan aplikasinya tidak dijawab.
Langsung
Menteri Dalam negeri Austria Johanna Mikl-Leitner kepada Austria Press Agency mengatakan bahwa Snowden harus mengajukan permohonan suaka langsung ke negara Austria, tetapi dia tidak akan dideportasi sesampainya di sana, sebab “tidak ada surat perintah penangkapan internasional” atas dirinya.
Islandia, Finlandia, Norwegia, Belanda dan Spanyol juga menyatakan bahwa suaka harus diajukan langsung oleh orang yang bersangkutan ke negara mereka, artinya Snowden harus pergi langsung mendatangi negara yang dituju, lapor Reuters.
Ekuador sebelumnya juga menyatakan hal sama kepada Aljazeera, dan mengatakan mereka tidak bisa berbuat apa-apa.
Dipertimbangkan
Venezuela mengatakan belum menerima permohonan suaka Snowden, tetapi Presiden Nicolas Maduro mengatakan pembocor rahasia program intelijen AS atas jalur komunikasi telepon dan internet global itu patut mendapatkan “perlindungan dunia”.
Presiden Bolivia Evo Morales mengatakan hal serupa. “Jika ada permintaan demikian, tentu saja kami bersedia membahasnya dan mempertimbangkannya.”
Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle juga mengkonfirmasi bahwa negaranya telah menerima permintaan suaka dari Snowden dan mengatakan akan memeprtimbangkannya “sesuai hukum”.
Jerman dan Italia menjadi dua negara Eropa yang mengaku menerima surat permohonan suaka dari Snowden dan akan memperimbangkannya.
Prancis dan Swiss menyatakan belum menerima permohonan suaka apapun dari Snowden.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri Prancis Philippe Lalliot kepada AFP mengatakan bahwa “permohonan suaka harus dilakukan di wilayah negaranya, tetapi dalam sejumlah kasus dokumen sementara bisa diberikan orang bersangkutan, sehingga orang itu bisa melakukan perjalanan ke Prancis untuk mengajukan aplikasinya,”
China dan Irlandia menolak untuk memberikan komentar tentang hal itu.*