Hidayatullah.com—Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad tiba di Iraq hari Kamis (18/07/2013) dalam rangka kunjungan dua hari, di mana dia akan menemui para pejabat tinggi dan mengunjungi tempat-tempat suci kaum Syiah di negeri 1001 malam itu.
Ahmadinejad tiba dengan menumpang pesawat Iran Air. Dia disambut hamparan karpet merah oleh Wakil Presiden Khudayr al-Khuzaie. Penyambutan itu disiarkan langsung oleh stasiun televisi milik pemerintah Iraq.
Presiden negara Syiah yang akan segera mengakhiri jabatannya bulan depan itu datang atas undangan Presiden Iraq Jalal Talabani, namun akan dijamu sebagai tuan rumah oleh Khuzaie, sebab Talabani sedang menjalani perawatan medis di luar negeri. Demikian menurut keterangan Ali Mussawi jurubicara dari kantor perdana menteri Iraq kepada AFP.
Musawi mengatakan, Ahmadinejad akan mengunjungi makam Imam Hussein (cucu Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam) di Karbala dan makam Imam Ali (Ali bin Abu Thalib ra) di Najaf. Keduanya dianggap tempat paling suci oleh agama Syiah.
Selama puluhan tahun Saddam Hussein –seorang Muslim– berkuasa, Iran dan Iraq merupakan musuh yang tidak hentinya berperang. Namun, setelah para politisi Syiah Iraq dinaikkan ke puncak pemerintahan oleh Amerika Serikat lewat rekayasa pemilu –menyusul invasi penggulingan Saddam tahun 2003, pemerintah Syiah Baghdad menjadi sahabat erat Syiah Teheran.*