Hidayatullah.com—Liga Muslim Dunia kantor cabang London hari Kamis (15/8/2013) menyelenggarakan seminar tentang peran pusat-pusat keislaman (islamic center) dalam mengoreksi miskonsepsi tentang Islam.
Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Abdullah al-Turki mengatakan, setiap Muslim berkewajiban mengoreksi pemahaman yang keliru terhadap Islam. Islam merupakan agama damai, bukan teror. Islam merupakan rangkuman dari semua pesan rasul Allah yang disampaikan lewat kitab-kitab suci yang menyeru kepada Allah.
Menurut Al-Turki, banyak non-Muslim yang ingin mengetahui kebenaran Islam sesungguhnya. Muslim dan non-Muslim punya perang penting dalam menyebarkan kebenaran dan menghentikan kerusakan yang disematkan pada nama Islam.
Organisasi-organisasi Islam hendaknya memadukan strategi dan saling bekerjsama. Media juga dapat membantu mengoreksi miskonsepsi tentang Islam. Seharusnya, kata Al-Turki, ada kerjasama antara universitas, organisasi, pemuda dan orang-orang secara umum.
Komunitas Muslim hendaknya tidak mengisolasi diri dari lingkungan dan mematuhi peraturan yang berlaku di negara tempat tinggalnya. Hal itu akan menunjukkan wajah Islam yang sebenarnya.
“Untuk itu, Liga Muslim Dunia berencana meluncurkan lebih banyak program dalam agenda yang sama di berbagai negara Eropa pekan depan. Sebuah program akan digelar di Jenewa,” kata Al-Turki dikutip Arab News (17/8/2013).
Direktur Jenderal Pusat Kebudayaan Islam London Ahmad al-Dubayan mengatakan, “Kami sangat puas dan bangga dengan konferensi ini.”
Al-Dubayan menekankan pentingnya edukasi bagi para pemuda Muslim. Masyarakat juga perlu memberikan pelayanan sosial guna memperhatikan keperluan keluarga, wanita dan generasi Muslim baru.
“Pemuda merupakan identitas kita dan bagian dari masyarakat islami,” katanya.
Hadir dalam pertemuan itu Abdulrahman Anzi, konsul di Kedutaan Saudi di Inggris, yang mewakili Pangeran Muhammad bin Nawaf, duta besar Saudi untuk Inggris. Anzi berpendapat perlunya disosialisasikan tentang berbagai peran Muslim di dunia Barat. Dialog antaragama juga memainkan peran dalam memperkenalkan Islam.
Anggota kehormatan dewan eksekutif Islamic Finance Council UK, Lord Muhammad Sheikh, mengatakan miskonsepsi tentang Islam perlu diperbaiki, namun dengan cara yang lembut. Miskonsepsi tentang Islam diperbaiki lewat edukasi dan mengajak wanita serta pemuda berperan di dalamnya.
“Setiap Muslim merupakan duta bagi Islam. Adalah Kewajiban kita untuk mengedukasi masyarakat tentang Islam yang sebenarnya dan prinsip-prinsipnya, serta menghilangkan miskonsepsi tentang Islam dengan cara yang lembut,” kata Muhammad Sheikh.*