Hidayatullah.com–Sebelas mahasiswa Muslim asal Indonesia mendapat kesempatan belajar Bahasa Mandarin dan kebudayaan China di Huaqiao University, China. Program ini merupakan kerjasama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan Huaqiao University.
“Insya Allah para mahasiswa ini akan berangkat ke China, 21 dini hari dari Jakarta. Mereka akan berada di China selama 10 bulan,” kata KH Amidhan Shabrah, Ketua MUI Pusat pada malam pembekalan dan ramah tamah penerima beasiswa Huaqiao, di kantor MUI, Jalan Proklamasi 51, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2013).
Selama di China, jelas Kiai Amidhan, mahasiswa asal Indonesia akan berinteraksi dengan masyarakat setempat. Mereka juga akan mengunjungi komunitas-komunitas Muslim di China.
“Program ini merupakan hasil dari pertemuan delegasi MUI sebanyak 35 orang dengan pihak Huaqiao University di China pada Mei tahun lalu,” jelasnya.
Kiai Amidhan melanjutkan jika pihak Huaqiao University juga menyiapkan makanan halal dan uang saku untuk para mahasiswa Indonesia selama di China. Setiap bulan seorang mahasiswa akan diberi uang saku sebesar 2000 Yuan (sekitar Rp 4 juta).
“Jadi kami berharap momentum dipergunakan sebaik-baiknya oleh adik-adik (penerima beasiswa). Kita ini membawa nama bangsa,” tandasnya.
Mahasiswa penerima beasiswa ini terdiri dari enam laki-laki dan lima perempuan yang berasal dari berbagai daerah dan latarbelakang sosial.*