Hidayatullah.com—Lebih dari 60 orang luka-luka dalam bentrokan antara kelompok homoseksual yang melakukan pawai di Montenegro dengan kelompok penentangnya, Ahad (20/10/2013).
Pawai yang diikuti oleh sekitar 150 orang berperilaku seksual menyimpang itu, merupakan pawai bersejarah bagi kelompok gay, sebab baru pertama kalinya di gelar di ibukota Montenegro, Podgorica. Mereka mengusung plakat bertuliskan “Cium kaum gay!” dan “Setiap orang memiliki hak.”
Kaum pecinta sesama jenis itu bergerak menyusuri jalanan yang sepi sambil diawasi helikopter polisi.
Ketika mereka akan mencapai tempat tujuan akhirnya, kelompok anak-anak muda berpenutup wajah muncul dan melempari mereka dengan batu-batu dan bom molotov.
Polisi yang kedapatan lemparan itu membalasnya dengan tembakan gas air mata.
Polisi mengatakan, korban luka dalam kejadiaan itu terdiri dari 20 anggota polisi dan 40 orang “perusuh” (anti-gay). Lebih dari belasan orang dari kelompok anti-gay ditahan.
Para peserta pawai gay, yang sebelumnya diminta tidak menggunakan pakaian yang menonjolkan simbol-simbol homoseksual, diangkut dengan truk dan dibawa ke tempat aman di luar kota Podgrica.
Meskipun mendapat serangan, pemimpin pawai Danijel Kalezic, mengaku aksi mereka justru membuahkan hasil dan sukses. “Mulai hari ini, orang-orang gay tidak lagi invisible di Montenegro. Mulai hari ini, jalan-jalan ini juga milik kami,” kata Kalezic dikutip Russia Today.
Montenegro sekarang ini sedang dalam proses untuk menjadi anggota dari Uni Eropa. Organisasi persatuan Eropa yang didominasi negara-negara liberal itu menuntut Montenegro menunjukkan bukti bahwa negaranya memberikan hak asasi manusia kepada semua kelompok dan golongan.
Tuntutan Uni Eropa itu rupanya dimanfaatkan dengan baik oleh kaum pecinta sesama jenis dan aktivis HAM, serta aparat pemerintah. Di mana terlihat jelas, pawai kaum gay itu diikuti pula oleh aktivis HAM dan mendapat kawalan polisi, yang melindungi mereka di jalanan dan memantaunya dari udara. Hanya untuk mengawal pawai sekitar 150 orang kaum menyimpang itu, polisi Montenegro menerjunkan lebih dari 2.000 personel.*