Hidayatullah.com—Mantan perdana menteri dan calon presiden Mesir Ahmad Shafiq mengumumkan bahwa dirinya tidak akan maju di pemilihan umum presiden mendatang, dengan alasan dalam pemilu itu akan ada “perilaku-perilaku yang tidak etis.”
Dalam pernyataannya Kamis (20/3/2014), Shafiq juga menegaskan akan mendukung Jenderal Abdul Fattah Al-Sisi jika menteri pertahanan itu mencalonkan diri, lansir Ahram Online.
Shafiq menegaskan bahwa dia tidak memiliki tim kampanye dan menyatakan kemarahannya atas pencatutan nama dan fotonya baru-baru ini seolah-olah dia ikut mencalonkan diri dalam pilpres mendatang.
Pekan lalu Shafiq dihujani kecaman terkait bocoran rekaman yang berisi suara di mana dia mengkritik pencalonan Al-Sisi.
Dalam rekaman itu Shafiq menyebut militer yang mendukung pencalonan Al-Sisi sebagai amatir dan mengkritik pengumuman Al-Sisi yang mengatakan akan maju sebagai capres jika mendapatkan dukungan dari rakyat dan tentara.
Shafiq mengatakan komentarnya itu ditarik keluar konteks dan dia ketika itu berbicara saat spekulasi tentang pencalonan Al-Sisi baru pertama kali mencuat.
Shafiq berada di urutan kedua setelah Muhammad Mursy dalam pemilihan presiden 2012. Mantan pejabat era Husni Mubarak itu pergi meninggalkan Mesir dan bermukim di Uni Emirat Arab setelah kalah dalam pemilu.*