Hidayatullah.com–Pemerintahan Mesir menghancurkan baqalah (warung kecil) yang berada di pinggiran jalan. Penghancuran tersebut dilakukan setelah adanya peringatan kepada pemilik baqalah.
Tidak hanya baqalah yang dihancurkan, namun kafetaria dan semua jenis dagangan yang berada di trotoar tanpa seizin pemerintah ikut dihancurkan.
Baqalah yang dihancurkan, hampir semuanya memiliki pendingin minuman lebih dari satu yang berlabel Pepsi dan Coca-cola.
Alasan penghancuran baqalah-baqalah tersebut karena menyalahi aturan yang berlaku di Mesir.
“Baqalah mereka dihancurkan karena mereka melanggar aturan yang berlaku. Sebelum dihancurkan, mereka sudah diberikan peringatan terlebih dahulu agar memindah baqalahnya,” demikian disampaikan Muhammad, Satpam di sebuah apartemen, yang juga saksi mata penghancuran kepada hidayatullah.com, Senin (23/06/2014).
Menurut Muhammad, Baqalah di sepanjang jalan Haiy al ‘Asyir (distrik sepuluh) ambruk semua.
Setelah dirobohkan oleh pemerintahan baru Mesir menggunakan buldoser yang dikawal pasukan bersenjata.
“Penghancuran ini adalah kediktatoran pemerintah baru Mesir. Mereka asal menghancurkan baqalah-baqalah orang, yang mana itu merupakan mata pencahariannya. Walaupun disisi lain mereka melanggar aturan,” papar Mahmud, karyawan di sebuah super market seperti yang disampaikan pada hidayatullah.com.*/Jundi Iskandar, koresponden hidayatullah.com di Mesir