Hidayatullah.com–Masalah integrasi imigran Muslim ke dalam masyarakat Prancis kembali mencuat, setelah terungkap pekan ini bahwa 60 persen penghuni penjara di negara mode itu berlatar belakang agama atau budaya Muslim.
Mathieu Guidere –seorang profesor Prancis yang dikenal sebagai parkar Islam, radikalisasi dan terorisme– kepada Al-Arabiya mengatakan bahwa jumlah mengkhawatirkan dari narapidana Muslim di Prancis merupakan konsekuensi langsung dari kegagalan integrasi kaum minoritas.
Sekitar 40.000 Muslim yang mendekam dalam penjara-penjara di Prancis mencerminkan perpecahan sosial pesisten antara Muslim dengan warga Prancis lainnya, kata Guidere.
Sejumlah analis lain menuding masalah ekonomi sebagai penyebabnya.
“Narapidana Muslim di Prancis biasanya pengangguran dan tinggal di daerah-daerah pinggiran yang paling miskin,” kata Raphael Liogier, seorang pakar sosiologi dan politik kepada Al-Arabiya (30/10/2014).
Mereka seringkali merupakan generasi kedua imigran asal Arab yang tiba di Prancis dalam kondisi keuangan yang sangat sulit, imbuh Liogier. “Mereka biasanya frustasi, dan akhirnya melakukan tindak kejahatan sebagai balas dendam terhadap masyarakat.”
Namun, sebagian analis lain menuding anggota parlemen Guillaume Larrive yang mengungkapkan laporan itu ingin menyerang pemerintahan Presiden Francois Hollande dengan data yang diungkapkannya tersebut.
“Pada saat warga Prancis ketakutan akan Islam, dan ketika pemerintahan Hollande sangat lemah, Larrive berupaya untuk memperburuk keadaan dan menyalahkan sayap kiriatas tingginya angka kejahatan yang dilakukan oleh Muslim di Prancis,” kata Liogier.
“Banyak orang di Prancis” menyalahkan negara “atas peranannya di Timur Tengah dan atas meningkatnya terorisme dan tindak kriminal di wilayah Prancis,” imbuh Loigier.
Guidere mengatakan, harus dibedakan antara mayoritas Muslim yang berintegrasi dengan masyarakat Prancis dan ingin hidup dengan damai, dengan secuil minoritas yang termarjinalkan dan ingin menghancurkan proses intergrasi dan kehidupan damai.
“Sebagian Muslim di Prancis sangar sukses dan berhasil hidup makmur di masyarakat,” imbuh Guidere.
Menurut Guidere persepsi tentang Islam di Barat semakin memburuk sejak munculnya kelompok ISIS/ISIL di Iraq dan Suriah.*