Hidayatullah.com—Perdana Menteri Tunisia Habib Essid telah memecat 6 kepala kepolisian, menyusul serangan atas sebuah museum nasional pekan lalu yang menewaskan 20 orang turis.
Kantor perdana menteri mengatakan mereka yang kehilangan pekerjaannya termasuk kepala keamanan pariwisata, seorang kepala intelijen dan kantor kepolisian lokal, seorang komandan polisi lalu lintas dan kepala keamanan Museum Bardo, lapor Euronews Senin (23/3/2015).
Saat mengunjungi museum nasional itu pada hari Ahad, Presiden Beji Caid Essebsi memperingatkan bahwa mereka yang bertanggungjawab atas lemahnya keamanan akan dihukum.
Essebsi menyatakan negaranya memerangi ekstrimisme dan pelaku ketiga yang terlibat dalam serangan atas Museum Bardo masih buron.
Sebelumnya Kementerian Dalam Negeri telah merilis dua foto dari salah satu tersangka yang bernama Maher bin Mawloudi Al-Qayidi.
Berbagai laporan mengatakan bahwa dia adalah koordinator dari serangan tersebut.
Akhir pekan kemarin rekaman kamera keamanan yang menunjukkan dua orang pelaku bersenjata di museum itu dipublikasikan. Kedua pelaku terlihat membawa senjata api saat berkeliling museum pada hari Rabu lalu.
Mereka kemudian tewas ditembak petugas kepolisian.
Pihak berwenang telah menangkap lebih dari 20 orang sejak kejadian itu dan 10 di antaranya terlibat langsung dalam kasus tersebut.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebagian pihak mengatakan mereka adalah orang-orang yang pernah berperang bersama kelompok-kelompok Islam di Iraq, Suriah dan Libya.
Kelompok ISIS/ISIL telah menyatakan bahwa pengikutnya adalah pelaku dari serangan tersebut, meskipun sebuh kelompok lokal yang berafiliasi dengan Al-Qaidah juga mengklaim sebagai pelakunya.*