Hidayatullah.com—Sersan Bowe Bergdahl, tentara Amerika Serikat yang menghilang pada tahun 2009 dan ditangkap Taliban di Afghanistan, telah didakwa melakukan desersi dan berkelakuan buruk di pengadilan militer.
Sidang pembuka akan menentukan apakah kasus Bergdahl itu dapat dilanjutkan diproses oleh pengadilan militer. Jika ya, maka prajurit yang hidup bersama kelompok Taliban lima tahun selama menghilang itu terancam kena hukuman penjara seumur hidup, apabila dinyatakan bersalah.
Bergdahl dibebaskan Taliban pada bulan Mei 2014, lewat pertukaran tawanan dengan lima komandan Taliban yang dipenjara AS di Guantanamo.
Pengumuman mengenai dakwaan atas Bergdahl itu dirilis di US Army Forces Command di Fort Bragg, North Carolina pada hari Rabu (25/3/2015), lansir BBC.
Kolonel Daniel King mengatakan, USAFC telah mengkaji penyelidikan AD AS atas kasus menghilangnya Bergdahl dari kesatuannya sebelum membawa kasus itu ke pengadilan.
Untuk dakwaan desersi Bergdahl terancam dihukum maksimal 5 tahun penjara. Namun, untuk dakwaan kelakuan buruk –yang mana tindakannya dianggap membahayakan kesatuan, pasukan dan pangkalan tentara AS– ancaman hukumannya penjara seumur hidup.
Pertukaran tawanan 5 komandan Taliban dengan seorang sersan AD Amerika itu mengundang kecaman keras dari anggota parlemen asal Partai Republik. Presiden Obama dinilai melangkahi parlemen karena tidak mengkonsultasikan rencana pertukaran tawanan itu kepada Kongres, dan kebijakan itu dianggap justru akan membahayakan negara Amerika.
Bergdahl ditangkap oleh Taliban setelah dengan diam-diam tanpa pamit meninggalkan kesatuannya dan pangkalan militer AS di Afghanistan. Rekan-rekannya menuding Bergdahl sebagai pengkhianat. Mereka kesal, karena ulah Bergdahl yang dengan naif meninggalkan kesatuan enam nyawa prajurit AS melayang saat mencari-cari dirinya.*