Hidayatullah.com—Mesir menolak untuk membayar uang suap $7 juta kepada mantan wakil presiden FIFA, Jack Warner, agar membantu Mesir memenangkan pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2010, demikian dikatakan mantan menteri olahraga Aley Eddine Helal.
Sebagaimana diketahui, Mesir secara dramatis sama sekali tidak mendapatkan satu suara pun dalam pemilihan tahun 2004 untuk menentukan siapa tuan rumah Piala Dunia 2010. Ketika itu Afrika Selatan mengalahkan Maroko sehingga berhak menggelar Piala Dunia 2010.
“Dulu saya tidak membayangkan FIFA sebegitu korupnya,” kata Helal kepada ONTV dalam acara Manchet hari Kamis (4/6/2015), seperti dilansir Ahram Online.
“Presiden Persatuan Sepakbola Mesir El-Dahshori Harb bertemu dengan pejabat FIFA itu di Uni Emirat Arab dan memberitahukan kepada saya bahwa orang tersebut meminta uang suap sebesar $7 juta.”
“Saya katakan kepada presiden EFA [Persatuan Sepakbola Mesir] bahwa Mesir tidak bisa ambil bagian dalam kejahatan semacam itu,” kata Helal.
“Saya kemudian menginformasikan hal tersebut kepada mantan kepala intelijen Mesir Omar Suleiman, yang menegaskan bahwa saya telah membuat keputusan yang benar,” imbuh Helal.
Kegagalan Mesir dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2010 ketika itu membawa angin kekecewaan besar di dalam negeri. Para pejabat persepakbolaan di negeri piramida, yang terkenal penduduknya pegila sepakbola, itu dihujani kritikan tajam dan pedas. Sementara media menyebut hasil polling ketika itu sebagai “Skandal Nol Piala Dunia”.
Ketika ditanya mengapa dia bungkam soal hal itu selama bertahun-tahun, Helal yang ketika itu menjabat menteri olahraga dan memimpin komite yang memperjuangkan Mesir agar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010, mengatakan bahwa dia memilih untuk tutup mulut demi melindungi persepakbolaan Mesir dari sanksi apapun dari FIFA. Terlebih lagi, karena dia tidak memiliki bukti materi yang menegaskan adanya tawaran suap tersebut.
Warner adalah salah satu dari petinggi FIFA yang sekarang menjadi tersangka kasus korupsi dan suap yang sedang diproses oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat. Amerika menuding pejabat-pejabat FIFA menerima uang suap hingga $150 juta.
Jaksa penuntut AS mengatakan Warner meminta suap bernilai jutaan dolar dari berbagai pihak dengan imbalan perlakuan khusus terkait penyelenggaraan turnamen sepakbola.
Sementara di Afrika Selatan, menyusul heboh penangkapan belasan petinggi FIFA terkait perkara suap dan korupsi, pihak berwenang setempat melakukan penyelidikan awal terkait tuduhan Kejaksaan AS yang menyebutkan ada permainan suap dalam penentuan tuan rumah Piala Dunia 2010.*