Hidayatullah.com—Angkatan Bersenjata Turki (TSK) sedang membangun dinding anti-roket setinggi 2,5 meter dan lebar 1 meter di garis perbatasan dengan Suriah, menyusul meningkatnya ancaman serangan dari kelompok ISIS/ISIL.
Militer belakangan mempercepat pembangunan dinding yang sudah dimulai sejak bulan Mei itu di distrik Yayladagi di Provinsi Hatay, guna mencegah penyusup ilegal melintasi perbatasan Turki-Suriah, seiring dengan meningkatnya serangan teror di dalam wilayah Turki.
Sampai saat ini dinding tersebut sudah menutup garis perbatasan sepanjang 2,5 kilometer, lapor kantor berita Dogan hari Rabu (29/7/2015) dikutip Today’s Zaman. Militer juga menggali parit di belakang dinding itu, yang dilengkapi dengan pagar kawat dan kamera pengawas.
Belum lama ini, serangan bom bunuh diri ISIS/ISIL dekat perbatasan Turki dengan Suriah menewaskan 32 orang dan serangan kelompok itu atas pasukan Turki menewaskan seorang prajurit.
Pada hari Selasa kemarin, Turki mengatakan seorang prajuritnya terluka dalam serangan yang terjadi di perbatasan dengan Iraq.
Serangan yang semakin meningkat di daerah perbatasan dan juga di sejumlah kota beberapa bulan belakangan, mendorong pemerintah Turki mengirimkan jet-jet tempurnya untuk membombardir daerah-daerah yang dikuasai oleh ISIS/ISIL di Suriah.
Pemerintah Ankara kabarnya juga telah memberikan izin kepada Amerika Serikat untuk menggunakan pangkalan udara Incirlik sebagai landasan pesawat-pesawat tempur yang akan menggempur kelompok ISIS/ISIL.
Selain menyerang target ISIS/ISIL, pasukan udara Turki juga menyerang kelompok Kurdi, yang di dalam negeri dianggap sebagai kelompok separatis dan tidak jarang melancarkan serangan teror.*