Hidayatullah.com–Pemerintah Malaysia menghentikan semua fasilitas imigrasi termasuk menghentikan layanan visa untuk warga China dari Wuhan dan daerah lain di Provinsi Hubei yang terjangkit coronavirus.
Kantor Perdana Menteri mengatakan bahwa kebijakan penghentian layanan visa bagi warga negara China itu dibuat berkaitan dengan penyebaran bibit penyakit baru coronavirus 2019 (2019-nCoV), lapor The Star.
“Pemerintah Malaysia mengikuti prosedur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan mendapatkan saran dari para pakar guna menghadapi dan mengatasi penyebaran virus ini. Pemantauan dilakukan dari waktu ke waktu, dan semua pihak berwenang berusaha melakukan yang terbaik guna mencegah penularannya.”
Fasilitas imigrasi yang ditutup untuk warga China dari kota Wuhan dan kota lain di Provinsi Hubei antara lain eNTRY (fasilitas masuk Malaysia tanpa visa), Visa On Arrival (VOA), e-visa dan visa manual.
“Fasilitas-fasilitas imigrasi itu akan dipulihkan seperti semula apabila situasinya sudah kembali normal,” kata Kantor Perdana Menteri dalam pernyataan hari Senin (27/1/2020).
Dikatakan pula bahwa Wisma Putra akan berkoordinasi dengan pemerintah China terkait kebijakan itu.
Dalam pernyataan di laman Facebook, Menteri Luar Negeri Saifuddin Abdullah mengatakan pihaknya melakukan kontak dengan para pejabat di Kedutaan Malaysia di Beijing serta konsulat Malaysia di berbagai kota di China untuk membantu warga negara Malaysia yang berada di China.*