Selasa, 4 Oktober 2005
Hidayatullah.com–Mantan Perdana Menteri (PM)
Malaysia, Mahathir Muhammad, menyebut AS sebagai negara yang sedang gulung
tikar. Pernyataan itu disampaikan Mahatir di sela-sela Forum Ekonomi Islam Dunia
(WIEF) yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.
Menurut Mahatir, tingginya
defisit bujet dan perdagangan AS sudah membuat negeri Paman Sam itu bangkrut.
Meskipun demikian, Presiden AS George W. Bush, berusaha mempertahankan
keadidayaan AS.
Selanjutnya, Mahatir
menjelaskan, di saat AS secara teknis termasuk negara-negara bangkrut, namun
sejumlah negara Islam tetap berusaha melanjutkan transaksi dagangnya berdasarkan
dolar AS.
Perbaiki
Citra
Sementara itu, Kantor Berita
Reuters dalam laporan terakhirnya menyatakan bahwa saat ini, Presiden AS George
W. Bush tengah berupaya keras memperbaiki citra pemerintahannya yang terus
merosot akibat kegagalan dalam menangani sejumlah masalah.
Menurut Reuters, di antara
masalah besar yang membuat merosotnya citra pemerintahan Bush adalah kegagalan
Bush dalam mengatasi krisis Iraq, kegagalan dalam menangani krisis yang timbul
dari Badai Katrina, dan kenaikan harga bahan bakar minyak.
Dalam laporannya,
Reuters juga menyatakan bahwa operasi-operasi militer di Iraq telah
sangat membebani anggaran negara.
Menurutnya, biaya yang harus
dikeluarkan untuk merekonstruksi kawasan New Orleans yang dilanda badai Katrina
juga telah menyebabkan kekhawatiran yang sangat mendalam di kalangan internal
Partai Republik.
Kini, dengan tidak stabilnya
harga minyak dunia, masalah yang dihadapi Bush dilaporkan Reuters semakin berat,
dan hal ini semakin memperburuk citra Bush sebagai presiden AS.
Laporan Reuters tersebut
tidak menyebutkan secara jelas langkah yang akan ditempuh Bush untuk memperbaiki
citranya itu.
Berdasarkan polling terakhir
yang diselenggarakan oleh koran USA Today dan Televisi CNN,
diketahui bahwa mayoritas rakyat AS meyakini presiden mereka sebagai pemimpin
yang lemah dan tidak memiliki kapabilitas untuk mengelola negara.
(irib)