Hidayatullah.com—Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglo hari Jumat (28/8/2015) menunjuk politisi-politisi oposisi pro-Kurdi dan nasionalis untuk masuk dalam kabinet pemerintahan sementara, tetapi tidak mengubah menteri ekonomi dan keuangan dalam tim yang dipenuhi oleh loyalis partai penguasa AKP.
PM Davutoglu diberi tugas oleh Presiden Erdogan untuk membentuk pemerintahan sementara guna mempersiapkan pemilihan umum dini yang dijadwalkan 1 Nopember mendatang. Hal itu dilakukan setelah Davutoglu gagal membentuk pemerintahan koalisi, menyusul pemilu 7 Juni lalu di mana AKP kehilangan suara mayoritas di parlemen sehingga harus membentuk kabinet koalisi.
Dua partai oposisi menolak bergabung dalam kabinet berkekuatan 26 menteri itu, sehingga memaksa Davutoglu mengisi pos menteri yang dialokasikan untuk oposisi dengan figur independen.
Tiga legislator pro-Kurdi dari Partai Rakyat Demokrat (HDP), juga diajak ikut dalam pemerintahan sementara itu. Dua di antara mereka menerimanya. Demikian pula dengan seorang politisi dari partai nasionalis yang memilih berseberangan dengan partainya, dan dia ditunjuk sebagai wakil perdana menteri.
Dilansir Reuters, Davutoglu mengumumkan kabinet barunya setelah menemui Presiden Erdogan. Menurut pernyataan Davutoglu, dia tetap akan menjabat sebagai perdana menteri, sementara Yacil Akdogan, Numan Kurtulmus, Cevdet Yilmaz, dan legislator dari Partai Gerakan Nasionali (MHP) Tugrul Turkes ditunjuk sebagai wakil perdana menteri.*