Hidayatullah.com—Anggota-anggota legislatif di Parlemen Eropa hari Rabu (28/10/2015) menyetujui amandemen terhadap anggaran Uni Eropa 2016, yang menyebutkan bahwa subsidi tidak akan diberikan kepada peternak yang mengembang-biakkan banteng untuk dijadikan petarung di Spanyol.
Namun, amandemen yang diloloskan melalui 438 suara mendukung dan 199 menentang itu, tidak akan berlaku efektif sebelum dilakukan perundingan di antara 28 negara anggota UE.
Humane Society International cabang Eropa memuji keputusan Parlemen Eropa tersebut, lapor AFP.
Lewat situsnya HSI mengatakan mengapresiasi anggota-anggota Parlemen Eropa yang memberikan sinyal terang kepada Komisi Eropa dan negara-negara anggota UE bahwa tidak dapat diterima jika dana Uni Eropa diberikan kepada industri yang terlibat dalam penyiksaan hewan untuk konsumsi hiburan masyarakat.
Meskipun banyak mendapat kecaman, adu tarung banteng masih menjadi bagian dari tradisi masyarakat Spanyol. Akan tetapi, popularitas adu banteng mulai pudar juga di dalam negeri Spanyol.
Catalunya, wilayah yang sebagian warganya ingin memisahkan diri dari Spanyol, belum lama ini membuat larangan adu banteng, mengindikasikan tradisi itu mulai ditinggalkan.
Pertunjukan di mana seorang matador berusaha mengganggu banteng, kemudian menikamkam tombak ke tubuh binatang sejens kerbau itu, merupakan pertarungan tradisional yang menarik jutaan wisatawan dari seluruh dunia untuk mengunjungi Spanyol, sehingga mendatangkan devisa bagi negara.*