Hidayatullah.com—Seorang pemimpin kelompok separatis Balochistan di selatan Pakistan, yang diyakini pemerintah Islamabad sudah terbunuh pada bulan Agustus lalu, muncul dalam sebuah rekaman video yang baru dirilis.
Allah Nazar mengatakan bahwa dirinya masih memimpin pemberontakan. Seorang juru bicara Front Pembebasan Baloch (BLF) mengatakan video tersebut direkam bulan ini, lapor BBC Kamis (25/11/2015).
Pejabat pemerintah Pakistan mengatakan kepada BBC bahwa Nazar sepertinya masih hidup dan mereka sedang memverifikasi rekaman video itu.
Kelompok separatis tersebut mengatakan akan menentang rencana investasi China di kawasannya. China merencanakan pembangunan koridor ekonomi senilai $46 miliar yang melintasi Pakistan dan berakhir di Pelabuhan Gwadar di Balochistan.
Nazar mengatakan proyek tersebut mengakibatkan orang-orang Baloch digusur dari tempat tinggalnya.
“Cukup lama pemerintah mengeluarkan propaganda tentang kematian saya. Ini merupakan kebohongan nyata,” kata Nazar, yang berjanji akan terus melakukan perlawanan.
Bulan September, Menteri Dalam Negeri Balochistan Sarfaraz Bugti mengatakan bahwa pemerintah meyakini Nazar telah terbunuh dalam operasi militer besar di distrik Awaran pada bulan Agustus.
“Jika dia masih hidup, negara Pakistan akan terus memburunya selama dia bersikeras melakukan pemberontakan, mengabaikan konstitusi negara kami dan terus membunuhi orang-orang tidak bersalah,” kata Bugti kepada BBC Urdu di ibukota provinsi, Quetta.
Kelompok-kelompok peduli HAM menuding militer Pakistan melakukan penculikan, penyiksaan dan pembunuhan di luar hukum atas tersangka separatis.
“Mereka (pemerintah, red) mengubah Balochistan menjadi rumah jagal,” kata Nazar.
BLF merupakan satu dari beberapa kelompok separatis yang ada di Provinsi Balochistan, wilayah Pakistan yang kaya sumber daya mineral.
Meskipun memiliki kandungan sumber daya alam yang melimpah, kondisi provinsi itu masih terbelakang dibanding daerah-daerah lain di Pakistan. Kaum separatis di Balochistan merasa mereka dan wilayahnya dieksploitasi oleh daerah-daerah lain.
Wartawan BBC Urdu, Adil Shazeb, mengatakan bahwa meskipun Bazar bukan keturunan pemuka suku di Baloch, tidak seperti sejumlah tokoh separatis lainnya yang berada di pengasingan, dia populer di kalangan pemuda Baloch. Kemunculannya di tengah gencarnya operasi militer atas kaum separatis tidak diragukan lagi akan menambah aura mistik di sekitar sosoknya.
Nazar adalah pemimpin paling populer di kalangan separatis Balochistan yang masih melakukan perlawanan terhadap pemerintah. Dia seorang dokter yang berasal dari Quetta, ibukota Provinsi Balochistan.
Pemimpin separatis lainnya berada di pengasingan, termasuk Baramdagh Bugti, yang pada bulan Agustus lalu mengatakan siap untuk berunding dengan pemerintah.*