Hidayatullah.com—Wilayah yang diduduki oleh kelompok bersenjata ISIS menyusut 40 persen di Iraq dan 20 persen di Suriah dari yang berhasil dikuasainya pada tahun 2015. Penyusutan itu seiring dengan gencarnya serangan udara pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat.
ISIS alias Daesh tidak menguasai “tanah satu inci-pun” sejak Mei 2015 ketika mereka menduduki Ramadi, kata Kol. Steve Warren dari Angkatan Bersenjata AS saat memberikan keterangan pers di Baghdad Selasa (5/1/2016) seperti dikutip Arab News.
Warren mengatakan lebih dari 100 anggota Daesh telah tewas, tanpa menjelaskan berapa jumlah korban dari pihak pemerintah Iraq.
Menurut Warren, serangan-serangan Daesh mampu dipatahkan berkat kombinasi serangan udara pasukan koalisi dan pasukan keamanan Iraq.
Setelah kehilangan Ramadi, ibukota Provinsi Anbar di bagian barat Iraq, Daesh mengalihkan targetnya ke Haditha, 190km arah barat laut Baghdad, kata Warren.
Perwira militer AS itu membantah klaim ISIS hari Senin (4/1/2016), yang mengatakan mereka telah berhasil menguasai Barwana dan Sakran, dua kota kecil dekat Haditha.
Warren menjelaskan, pada hari Senin kemarin serangan udara koalisi membantu tentara Iraq melawan serangan yang dilancarkan sekitar 200 militan di Haditha.*