Hidayatullah.com—Kelompok-kelompok penyelundup manusia akan mulai membawa para migran/pengungsi menuju Eropa melalui Italia bulan April mendatang. Demikian menurut laporan hari Ahad (27/3/2016) koran ternama Jerman Frankfurter Allgemeine Zeitung seperti dilansir Deutsche Welle.
Mereka dikabarkan akan menggunakan kapal kargo kecil dan kapal penangkap ikan untuk mengangkut migran dari kota wisata Antalya dan kota Mersin dekat perbatasan dengan Suriah di Turki, serta dari ibukota Yunani, Athena.
Menurut koran tersebut, biaya yang harus dibayar oleh para migran/pengungsi untuk melakukan perjalanan itu antara 3.000 hingga 5.000 euro ($3.400-$5.600), lebih mahal dibanding menggunakan rute biasa dari pantai Turki menuju pulau-pulau di Yunani.
Migran/pengungsi belakangan ini semakin sulit untuk mencapai negara-negara Eropa Barat melalui Yunani, karena beberapa negara Balkan yang harus dilintasi menutup pintu-pintu perbatasannya. Selain itu, pekan lalu kesepakatan Uni Eropa dan Turki –yang akan mengirim balik setiap migran/pengungsi yang mencapai pantai Yunani kembali ke Turki– sudah mulai diberlakukan.
Sejumlah kelompok penyelundup manusia akan beroperasi mengangkut para migrran/pengungsi dua kali dalam sepekan. Menurut koran Jerman itu, sedikitnya satu penyelundup mengatakan dia dapat mengangkut hingga 200 orang dengan satu perahunya. Penyelundup manusia bahkan memberi kiat kepada migran/pengungsi agar bertahan di bagian dek kapal sampai perahu yang mereka tumpangi memasuki perairan internasional.
Selain melalui jalur Turki-Yunani, ratusan ribu orang lainnya antri menyeberang ke Italia dari Libya, kata pejabat-pejabat Uni Eropa. Kementerian Dalam Negeri Italia mencatat ada hampir 14.000 orang yang sudah tiba di wilayah pesisirnya tahun ini.*