Hidayatullah.com–Sementara kelompoknya terus melanggar genjatan senjata yang diperantarai PBB di beberapa garis depan di Yaman. Milisi Syiah al Hautsyi (Al Houthi) memuji milisi Syiah Hizbullah sebagai “master dari para mujahidin (pejuang suci) di dunia ini”, demikian puji pemimpin al Houthi Abdulmalik al-Houthi mengatakan.
Dalam sebuah surat yang dikirim untuk menyatakan belasungkawa pada pemimpin kelompok Syiah Libanon atas tewasnya komandan senior, Mustafa Badreddine yang terbunuh dalam sebuah ledakan ketika dia bertugas di Suriah, al-Houthi memuji Hizbullah sebagai “formasi (militer) terbaik di medan tempur saat”.
“Kami (Houthi dan Hizbullah) berada di lubang yang sama, menghadapi tirani dan pasukan arogan yang sama dalam pertempuran di bawah panji yang sama,” kata dia, menambahkan bahwa Hizbullah telah “menyelamatkan muka bangsa (Muslim), ujar surat pemberontak Al Houthi dikutip laman alaraby.co.uk belum lama ini.
Tetapi Hizbullah maupun Houthi telah kehilangan kepercayaan diantara negara-negara Arab sejak mereka memulai keikutsertaan militer dalam konflik-konflik di wilayah Timur Tengah.
Di Yaman, Houthi dulunya terlibat dalam demonstrasi di sepanjang negara itu menolak mantan presiden Ali Abdullah Saleh dan menguasai kekuatan di belakang demonstrasi untuk menekan pemerintah agar melakukan revolusi.
Meskipun begitu simpati atas kelompok pemberontak jatuh ketika pejuang Houthi menyerbu ke dalam bangunan pemerintah di ibukota Yaman pada September 2014; merebut sepenuhnya kontrol negara itu yang oleh banyak analis gambarkan sebagai sebuah kudeta.
Demikian pula Hizbullah, yang sebelumnya dihormati sebagai sebuah partai perlawanan Libanon yang menghadapi Israel di medan tempur, telah menghadapi kritik sengit atas dukungannya terhadap presiden Suriah Bashar al-Assad.
Pada akhir Februari, terdapat sebuah video yang dirilis oleh Arab Saudi menunjukkan seorang agen Hizbullah melatih pemberontak Yaman dalam melancarkan serangan bunuh diri di Arab Saudi.
Pejabat Saudi memberi rekaman itu ke media pendukung kerajaan, dan mengatakan rekaman itu menunjukkan seorang anggota Hizbullah bernama Abu Saleh al-Libnani yang duduk di dalam sebuah tenda sedang mengajari taktik militer pada pemberontak Houthi pada musim panas lalu.
The New Arab sendiri tidak dapat memverifikasi isi video itu atau mengidentifikasi pria yang bernama Abu Saleh.
Arab Saudi, yang memimpin koalisi dalam memerangi pemberontak Houthi di Yaman, telah lama menuduh Hizbullah dan rival mereka, Iran, telah mendanai pemberontak di Yaman dan menyediakan mereka peralatan militer.
Baik Iran maupun Hizbullah menyangkal tuduhan bahwa mereka telah menyediakan bantuan militer pada pemberontak Houthi.*/Nashirul Haq AR