Hidayatullah.com—Ketua tim negosiasi blok utama oposisi Suriah hari Ahad (29/5/2016) mengatakan dirinya mengundurkan diri menyusul kegagalan perundingan damai di Jenewa yang disponsori Perserikatan Bangsa-Bangsa guna mengakhiri konflik di Suriah.
Muhammad Alloush, yang juga mewakili kelompok bersenjata terbesar oposisi Suriah Jaish Al-Islam dalam High Negotiations Committee yang berbasis di Saudi, mengatakan kepada Aljazeera bahwa perundingan damai gagal untuk membebaskan ribuan tahanan yang dikerangkeng oleh rezim pimpinan Bashar Al-Assad.
“Perundingan-perundingan damai gagal menghentikan tumpahnya darah orang-orang kami, gagal memastikan pembebasan ribuan tahanan atau mendorong Suriah menuju transisi politik tanpa Al-Assad dan geng kriminalnya,” kata Alloush.
“Masyarakat internasional perlu sungguh-sungguh menekan Rusia dan Assad agar berhenti membunuhi rakyat kami,” imbuhnya.
Kubu-kubu dukungan PBB tidak menetapkan tanggal untuk melanjutkan perundingan, yang terhenti setelah HNC menangguhkan partisipasi mereka dalam negosiasi menyusul gencarnya serangan udara pasukan rezim Suriah dan sekutunya beberapa pekan terakhir.*