Hidayatullah.com–Pemerintah Pakistan hari Kamis menahan ‘gadis Afghanistan bermata hijau yang terkenal karena potretnya diabadikan di muka depan Majalah National Geographic pada 1985, karena tinggal di Pakistan menggunakan identitas palsu.
Sharbat Gula ditangkap bersama dua pria, yang dilaporkan sebagai anaknya, dan terpercaya akan dikirim pulang menunggu penyelidikan lebih lanjut, lapor media local Kamis (28/10/2016).
Sharbat ditangkap di kediamannya di barat laut Peshawar setelah setahun penyelidikan dilakukan, kata Asisten Direktur Biro Investigasi Federal Pakistan, Shahid Ilyas.
“Kami menyerbu dan menahannya. Butuh beberapa waktu untuk kami mengumpulkan bukti, termasuk pejabat Pakistan yang membantu dia dan dua anaknya untuk mendapatkan kartu identitas Pakistan, “katanya.
Menjadi cover majalah dan terkenal di seluruh dunia rupanya tidak mengubah hidupnya. Sharbat malah ditangkap di Peshawar karena memalsukan dokumen. Dia juga dituduh menetap ilegal di Pakistan.
Sharbat menjadi terkenal setelah potret wajahnya dari jarak dekat direkam fotografer Steve McCurry dan dipublikasikan majalah National Geographic. Ia menjadi salah satu gambar paling terkenal dalam sejarah penerbitan majalah itu.
Saat itu, Sharbat Gula yang juga dikenal Sharbat Bibi, baru berusia 12 tahun ketika Steve McCurry mengambil fotonya. Sharbat tinggal di kamp pengungsi untuk penduduk Afghanistan di Peshawar, Pakistan. Saat ini Sharbat sudah berusia 40 tahun.
”Jika terbukti bersalah, Sharbat bisa dipenjara sampai 14 tahun atau dideportasi dari Paskistan,” kata Zia Awan, pengacara HAM yang berbasis di Karachi. Tahun lalu, Sharbat juga menghadapi tuntutan yang sama. Namun kemudian dibebaskan.
McCurry, sang photografer, mengatakan berkomitmen untuk membantunya secara legal dan finansial. ”Saya akan bekerja sama dengan otoritas mengenai masalah ini,” katanya dalam penyataan resminya. ”Dia sudah menderita sepanjang hidupnya. Penangkapannya melanggar hak asasinya.”
Sementara itu, Badan Pengungsi PBB (UNHCR) di Afghanistan mengatakan kepada CNN kalau mereka bisa membantu kalau status Sharbat adalah pengungsi. ”Sharbat Gula tidak memiliki dokumen tersebut,” ujar Duniya Khan juru bicara UNHCR di Pakistan.*