Hidayatullah.com—Vatikan mengecam sebuah stasiun radio milik kelompok sayap kanan Katolik setelah dalam siarannya mengatakan gempa-gempa bumi yang terjadi belum lama ini di Italia adalah “hukuman Tuhan”, karena negara itu mengakui ikatan sipil pasangan homoseksual.
Pernyataan yang disiarkan Radio Maria itu “ofensif dan memalukan,” kata Vatikan seperti dikutip BBC Jumat (4/11/2016).
Seorang biarawan Dominika mengatakan sejumlah gempa yang terjadi belum lama ini di Italia, termasuk satu gempa di bulan Agustus yang menewaskan hampir 300 orang dan menghancurkan gereja dan basilika Katolik bersejarah Pescara del Tronto, disebabkan oleh dosa-dosa manusia..
Dia mengatakan dosa itu termasuk disetujuinya ikatan sipil bagi pasangan homoseksual bulan Mei lalu.
Namun, Vatikan membahtahnya dengan mengatakan pernyataan tersebut pagan, pernyataan orang penyembah berhala yang tidak beriman, dan tidak ada hubungannya dengan teologi Katolik.
“Pernyataan itu ofensif bagi orang-orang beriman dan memalukan bagi mereka yang tidak beriman [pada ajaran Katolik],” kata Monsignor Angelo Becciu, wakil menteri luar negeri Vatikan, yang dekat dengan Paus Fransiskus.
Becciu mengatakan Radio Maria, yang di masa lalu menuai kecaman karena pernyataan anti-Semit, harus “mengatur lidah dan bahasanya” dan agar mencerminkan pesan-pesan kasih Gereja.
Akan tetapi, rahib Katolik yang ucapannya menjadi pusat masalah itu kukuh pada pernyataannya bahwa gempa yang terjadi adalah peringatan dari Tuhan.
“Baca saja katekese (tanya jawab tentang agama Katolik, red),” kata Romo John Cavalcoli, merujuk perintah-perintah agama Katolik Roma.
Radio Maria dalam websitenya menyatakan bahwa komentar ofensif yang dibuat oleh rohaniwan Katolik itu tidak mewakili pendapat lembaga penyiarannya.*