Hidayatullah.com–Yordania menjadi Negara Arab pertama yang mulai mengeluarkan perizinan kerja untuk para pengungsi Suriah, badan tenaga kerja Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada Rabu.
Perizinan kerja bagi pengungsi biasanya dikaitkan pada pengusaha tertentu yang mengajukan izin itu atas nama para pekerjanya untuk mengisi posisi tertentu.
Organisasi Tenaga Kerja Internasional (ILO) mengatakan, para pengungsi saat ini dapat mengajukan izin untuk bekerja di berbagai pekerjaan di industri pembangunan.
“Sektor pembangunan memiliki sejumlah besar orang yang bekerja secara tidak resmi – tanpa dokumen yang diperlukan – yang tidak memberi mereka perlindungan layak terkait pembayaran dan kemungkinan menerima perlakuan keji dari majikan,” kata Elias Jourdi, seorang spesialis perlindungan di Dewan Pengungsi Norwegia (NRC), sebuah badan bantuan internasional.
Baca: PBB Minta Yordania Izinkan Masuk 12.000 Pengungsi Suriah
Menurut jumlah yang dicatat PBB, lebih dari 660.000 pengungsi terdaftar di Yordania, namun, otoritas setempat melaporkan bahwa terdapat lebih dari satu juta warga Suriah di negara yang merupakan tempat kamp pengungsian terbesar di dunia.
“Mereka dapat bekerja di manapun di kerajaan itu dan mereka dapat mengakses pekerjaan yang lebih baik dan sehingga mendapatkan pemasukan yang lebih baik untuk keluarga mereka,” Jourdi mengatakan pada Thomson Reuter Foundation sebagaimana dikutip alaraby.co.uk.
Pada awal tahun ini, pemerintah Yordania setuju untuk memberikan izin kerja bagi lebih banyak pekerja Suriah demi membantu para keluarga agar tidak anak-anak mereka tidak terdorong menjadi buruh.
Pada tahun lalu, batas perizinan kerja tahunan bagi pengungsi Suriah ditingkatkan menjadi 200.000, tetapi hanya 40.000 perizinan yang benar-benar diberikan.
Diperkirakan lebih 5 juta pengungsi Suriah di berbagai negara akibat perang di Suriah.
Baca: Mayoritas Mengungsi ke Negara Arab, Sebagian Kecil di Eropa
Kebanyakan pengungsi Suriah ditampung di negara-negara kawasan Timur Tengah seperti; Turki, Libanon, Iraq, Saudi dan Mesir. Pengungsi Suriah terbesar ada di Turki, dengan mencapai 2,9 juta orang yang terdaftar.
Di Yordania, ada 657 ribu pengungsi Suriah yang terdaftar pada PBB, namun pemerintah setempat menyebut angka sesungguhnya mencapai 1,3 juta pengungsi Suriah. Hanya sejumlah kecil pengungsi Suriah bermukim di Eropa, Kanada dan Amerika Serikat (AS).
PBB menyebut ada sekitar 1 juta pengungsi Suriah yang tinggal dalam kondisi memprihatinkan di kamp-kamp tak resmi. Situasi semakin sulit karena pemerintah menolak membangun kamp pengungsi resmi.*