Hidayatullah.com—Jumlah laporan dugaan pelanggaran seksual di lingkungan militer Jerman meningkat tajam tahun ini, menurut angka dari Kementerian Pertahanan yang dikutip tabloid Bild am Sonntag hari Ahad (19/11/2017).
Sampai pertengahan November ada 11 laporan masuk perihal pemerkosaan di Bundeswehr tahun ini, tulis koran itu. Bandingkan dengan sepanjang tahun 2016 yang hanya 5 laporan kasus serupa.
Secara keseluruhan, sampai September 2017 terdapat 187 laporan perihal tindakan seksual tidak patut, mulai dari rabaan tanpa persetujuan salah satu pihak (bukan suka sama suka) sampai pemerkosaan. Sedangkan pada tahun 2016, laporan serupa yang masuk mencapai 128. Akan tetapi, angka tahun 2017 itu termasuk di antaranya ada kasus-kasus yang terjadi di masa lampau dan belum diselesaikan.
Pada tahun 2017, juga ada satu laporan kauss di mana seorang anggota militer Jerman berusaha membunuh rekan sesama prajurit. Namun, tidak ada informasi tentang gender korban.
Menteri Pertahanan Ursula von der Leyen mengatakan kepada koran itu bahwa dia tidak menafsirkan angka tersebut sebagai peningkatan jumlah serangan seksual. Dia lebih menilainya sebagai peningkatan jumlah laporan kejadian yang mungkin sebelumnya tidak dilaporkan.
“Itu merupakan pertanda positif bahwa para pengawas beserta tim lebih sering melaporkan peristiwa yang terjadi,” kata pejabat wanita itu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Kami menghukum serangan seksual di kalangan militer sama seperti halnya di kalangan masyarakat umum,” imbuhnya.
“Kami menginginkan atmosfer keterbukaan di kalangan prajurit, sehingga setiap dan masing-masing orang merasa percaya diri untuk melaporkan ketidakadilan atau kekerasan yang terjadi.”
Bundeswehr saat ini memiliki lebih dari 60.000 personel.*