Hidayatullah.com–Seorang wanita untuk pertama kalinya terpilih sebagai wali kota Tunis, ibukota Tunisia.
Souad Abderrahim, 54, seorang ahli farmasi yang bergabung dengan partai Islam An-Nahda, memenangkan putaran kedua pemilihan kepala daerah ibukota Tunis. Dia mengalahkan rivalnya Kamel Idlir dari Nida Tounes, partai yang didirikan oleh Presiden Beji Caid Essebsi, lapor Associated Press Selasa (3/7/2018).
Dalam wawancara dengan AP semasa kampanye, Abderrahim mengatakan bahwa kebersihan wlayah ibukota Tunis dan penghijauan merupakan program prioritasnya.
Souad Abderrahim, mantan anggota parlemen yang juga seorang militan hak-hak perempuan, meskipun didukung oleh partai Islam An-Nahda tetapi tidak mengenakan hijab. Sejauh ini, dia satu-satunya dari sekitar enam wanita sokongan An-Nahda yang terpilih sebagai wali kota dalam pilkada di seantero Tunisia.
Dibentuk menyusul tumbangnya rezim Zine El Abidine Ben Ali akibat demonstrasi besar yang dikenal sebagai Arab Spring pada 2011, An-Nahda didirikan oleh politisi-politisi Muslim yang mengambil ide dari gerakan Ikhwanul Muslimin di Mesir. Dalam pemilu legislatif tahun 2011 An-Nahda mendulang 37,04% suara. Namun, perolehan suara mereka anjlok di pemilu 2014 menjadi 27,79%. Akhirnya, meskipun awalnya disebut-sebut sebagai partai Islam terbesar di Tunisa, parpol bentukan Rached Ghannouchi ini pada tahun 2016 mengumumkan pemisahan antara politik dan agama.*