Hidayatullah.com–British Airways dan Air France mengatakan akan menghentikan penerbangan langsung ke Iran pada bulan September.
British Airways, yang dimiliki oleh perusahaan terdaftar di Spanyol IAG, mengatakan penerbangannya dari London ke Teheran akan berakhir pada 22 September dan penerbangan baliknya Teheran-London pada 24 September, lapor DW Jumat (24/8/2018).
Air France, yang membuka penerbangan langsung ke Iran dengan maskapai kelas ekonominya Joon, mengatakan akan mengakhiri penerbangan Paris-Teheran pada 18 September.
Baca: Apakah Maroko akan Gabung dengan ‘NATO Arab’ Hadapi Iran ?
BA mengatakan pihaknya menghentikan penerbangan London-Teheran karena tidak menguntungkan secara komersial. Sementara AF mengatakan penerbangan jalur Paris-Teheran performanya lemah.
“Oleh karena jumlah pelanggan bisnis yang terbang ke Iran menurun, jalur itu tidak menguntungkan lagi,” kata seorang jubir Air France.
Baca: Masyarakat Internasional Harus Bersatu Hentikan Ekspor Senjata Iran ke Houthi
Mitra AF asal Belanda, KLM, bulan lalu mengumumkan menghentikan rute ke Iran karena “hasil dan perkiraan finansialnya negatif.”
British Airways membuka kembali rute ke Iran menyusul disepakatinya perjanjian nuklir antara Iran dan sejumlah komunitas internasional pada tahun 2015. Sementara Air France terbang lagi ke Iran sejak 2016.
Penghentian rute ke Teheran kali ini oleh BA dan AF dilakukan beberapa bulan setelah Presiden AS Donald Trump pada Mei lalu mengatakan akan kembali menjatuhkan sanksi kepada rezim Teheran, setelah membatalkan kesepakatan nuklir tahun 2015. Sebagian ancaman sanksi itu akan mulai berlaku efektif bulan ini.*