Hidayatullah.com—Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, hari Ahad (26/8/2018) menolak permohonan pengunduran diri yang diajukan sehari sebelumnya oleh tiga pejabat tinggi keamanan, kata pemerintah.
Menteri pertahanan, menteri dalam negeri dan seorang kepala keamanan senior menyerahkan surat pengunduran diri mereka pada hari Sabtu, tak lama setelah penasihat keamanan nasional Afghanistan juga mengajukan surat pengunduran diri, lapor Reuters.
Jubir pemerintah Haroon Chakansuri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Presiden Ghani meminta ketiga pejabat tinggi itu agar melanjutkan tugas-tugas mereka dan “bekerja untuk mewujudkan situasi kemanan yang lebih baik.”
Hari Sabtu, Chakansuri mengatakan kepada Reuters bahwa pengunduran diri penasihat presiden Hanif Atmar diterima oleh Ghani. Dia tidak menjelaskan alasan pengunduran diri Atmar.
Namun, sebuah salinan surat pengunduran diri Atmar yang didapat Reuters menunjukkan bahwa dia “memiliki perbedaan-perbedaan dalam hal kebijakan dan masalah-masalah prinsip dengan kepemimpinan pemerintah” Afghanistan saat ini.
Seorang pejabat senior pemerintah yang dekat dengan Atmar, yang meminta agar namanya tidak dipublikasikan, mengatakan bahwa mantan penasihat masalah keamanan itu mempertimbangkan untuk maju dalam pemilu presiden tahun 2019 menantang Ghani*