Hidayatullah.com—Organisasi kewanitaan dari partai penguasa di Afrika Selatan ANC menyeru agar para terpidana kasus pemerkosaan dikebiri, lansir BBC Selasa (2/10/2018) mengutip laporan koran Daily Maverick.
Meokgo Matuba, presiden liga wanita ANC, mengatakan bahwa ide pengebirian secara kimia dengan menggunakan obat-obatan guna meredam libido terpidana pemerkosaan harus diekspolrasi, demikian pula dengan “cara-cara pengebirian lain” harus dipertimbangkan.
Matuba mengakui bahwa mungkin akan ada yang keberatan terhadap hal itu karena dianggap melanggar hak asasi manusia. Namun, wanita itu bersikukuh mengatakan bahwa “kejahatan pemerkosaan melanggar hak-hak korban, menggangu kedamaian, keamanan dan ketertiban dalam masyarakat, dan karena itu hak-hak pelaku kejahatan semacam itu tidak boleh melebihi dari hak-hak para korban.”
Pernyataan Matuba itu dirilis tak lam setelah persidangan atas terdakwa pemerkosa bocah berusia 7 tahun di sebuah restoran dimulai. [Baca berita sebelumnya: Bocah Perempuan Afsel Diperkosa di Restoran Ramah Keluarga]
Afrika Selatan merupakan salah satu negara dengan angka kejahatan seksual tertinggi di dunia.
Selama 12 bulan sampai 31 Maret 2018, polisi mencatat telah terjadi 40.035 pemerkosaan atau rata-rata 110 kasus perhari, menurut organisasi pemeriksa fakta Africa Check. Angka di atas mengalami kenaikan sedikit dari periode sebelumnya, yang mencapai 39.828 kasus.*