Hidayatullah.com—Pihak manajemen perusahaan farmasi Bayer sedang bersiap-siap untuk memberhentikan 12.000 karyawannya yang tersebar di berbagai negara mulai saat ini sampai tahun 2021.
Dilansir DW, perusahaan bermarkas di Leverkusen, Jerman, itu hari Kamis (29/11/2018) mengatakan bahwa karyawan di Jerman akan dipangkas dalam jumlah signifikan.
SEO Bayer Werner Baumann mengatakan langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) itu diambil guna meningkatkan performa dan profitabilitas perusahaan.
Perusahaan mulitinasional itu juga sedang mempertimbangkan untuk menjual unit kesehatan hewannya. Selain itu, perusahaan bermaksud melepas sejumlah merek yang sudah dikenal publik, seperti losion tabir surya Coppertone dan produk perawatan kaki Dr.Scholl’s.
Bulan September 2018, perusahaan melaporkan penurunan pendapatan untuk kwartal kedua 2018. Penurunan tajam itu menyusul akuisisi Bayer atas perusahaan rekayasa benih asal Amerika Serikat, Monsanto. Bayer merogoh kocek 54 miliar euro ($61,4 miliar) untuk menguasai Monsanto. Itu merupakan nilai pengambilalihan perusahaan terbesar yang pernah dilakukan sebuah perusahaan Jerman dalam sejarah.
Selain mengumumkan perihal pemutusan hubungan kerja itu, pihak perusahaan juga mengumumkan perihal kesepakatan yang dibuatnya dewan urusan ketenagakerjaan, yang mana Bayer berjanji tidak akan melakukan restrukturisasi lagi yang mengakibatkan PHK besar-besaran sampai tahun 2025.*