Hidayatullah.com–Pihak berwenang Malaysia membakar hampir tiga ton kulit trenggiling bernilai $9 juta.
“Penyitaan dan pembakaran sebanyak itu pasti menohok sindikat-sindikat penyelundup,” kata Abdul Kadir Abu Hashim, direktur jenderal Departemen Margasatwa dan Taman Nasional kepada AFP Kamis (6/12/2018).
Sekitar 3.000 trenggiling dibunuh untuk mendapatkan 2,8 ton sisik kulitnya, kata Abdul Kadir memperkirakan.
Sisik-sisik itu disita oleh petugas pabean Malaysia di Port Klang, antara bulan Mei dan September 2017.
Sisik trenggiling banyak dipakai antara lain untuk pengobatan tradisional, karena dipercaya dapat memperlancar peredaran darah dan meningkatkan jumlah air susu ibu.
Akan tetapi, faktanya sisik kulit hewan langka yang dilindungi itu semata mengandung keratin, zat yang membentuk rambut dan kuku manusia.*