Hidayatullah.com–Presiden Senegal Macky Sall hari Kamis (6/12/2018) meresmikan Museum of Black Civilizations yang baru di ibukota Dakar.
Museum yang menampilkan peradaban orang-orang kulit hitam itu mengubah lanskap pusat kota Dakar. Dibangun melingkar, arsitekturnya diilhami oleh rumah-rumah tradisional yang dibangun orang di Senegal bagian selatan.
Ide pendirian museum itu dilontarkan 50 tahun silam oleh mendiang presiden Leopold Sedar Sengor yang juga seorang penyair.
Setelah bertahun-tahun tidak ada tindakan nyata pendiriannya, akhirnya pembangunan museum bisa dilakukan dengan dana investasi dari China sebesar $34 juta, lansir BBC.
Termasuk yang dipamerkan dalam kesempatan perdana untuk sementara waktu adalah hasil karya seniman-seniman dari Mali, Burkina Faso, serta Kuba dan Haiti.
Museum itu tidak akan semata menjadi tempat pameran peradaban orang kulit hitam, tetapi lebih sebagai laboratorium kreatif untuk membantu membentuk identitas orang-orang Afrika dan keturunannya.*