Hidayatullah.com–Tiga nelayan migran dianugerahi status kewarganegaraan oleh pemerintah Yunani karena tanpa kenal takut membantu menyelamatkan puluhan orang dari dalam peristiwa kebakaran musim panas lalu.
Emad El Khaimi (50) dan Mahmoud Ibrahim Musa (46), keduanya asal Mesir, serta Ghani Xheka (35) asal Albania menerima status kewarganegaraan langsung dari tangan Presiden Yunani Prokopis Pavlopoulos di Athena hari Rabu (2/1/2019).
Ketiga orang itu menolong orang-orang yang menceburkan diri ke laut demi menyelamatkan diri dari kejaran api pada 23 Juli 2018 ketika kebakaran besar melanda Mati, kota wisata di Semenanjung Attica. Sedikitnya 91 orang tewas karena kehabisan napas atau tenggelam karena tebalnya asap dalam kejadian itu.
Pengumuman perihal pemberian status kewarganegaraan itu pertama kali dipublikasikan 21 Desember, lapor Associated Press.
Dalam seremoni hari Rabu itu, Presiden Pavlopoulos memuji “solidaritas dan kemanusiaan” ketiga migran tersebut.
Kepada AP, usai seremoni El Khaimi mengatakan bahwa “dalam situasi seperti itu, ketika anda bicara soal nyawa manusia, tidak peduli apa agamanya, apakah dia kulit hitam atau kulit putih.”
“Sudah seharusnya kita
membantu orang yang berada dalam bahaya,” imbuh El Khaimi.*