Hidayatullah.com—Setengah ton asesoris senjata api yang dikirim dari Amerika Serikat dengan tujuan Austria telah disita oleh petugas pabean Jerman akhir Mei, setelah dokumen pengiriman yang diperlukan hilang, kata seorang jubir pabean hari Jumat (7/6/2019).
Kiriman paket itu, yang terdiri dari asesoris berbagai macam jenis senjata api sudah dinyatakan sah oleh Bandara Frankfurt untuk dikirim dengan truk kepada seorang dealer senjata api di Austria, kata Christine Strass seperti dilansir DW.
Jubir itu mengatakan barang-barang yang disita antara lain teropong laser, senter taktis dan gagang pistol yang dilengkapi laser. Ketiga jenis asesoris senjata api itu dinyatakan terlarang di Jerman.
“Asesoris-asesoris senjata semacam itu sangat meningkatkan akurasinya dan menjadikan senjata aslinya semakin berbahaya. Alasan inilah yang membuat undang-undang mengelompokkan perlengkapan khusus semacam itu, yang sebenarnya hanya asesoris, ke dalam ‘senjata terlarang’ juga,” kata Strass.
Isi paket lainnya terdiri dari teropong, rangefinder (pengukur jarak target), teleskop dan perlengkapan-perlengkapan kecil. Meskipun barang-barang itu tidak termasuk yang dinyatakan terlarang oleh undang-undang Jerman, tetapi barang tersebut tidak disertai dokumen lengkap sehingga tidak diperbolehkan lewat alias disita, kata Strass.
Jerman dan Uni Eropa memiliki undang-undang yang ketat berkaitan dengan kepemilikan senjata api, yang mana pemilik senpi diharuskan memenuhi sejumlah kriteria.*