Hidayatullah.com–Mahathir Mohamad mengatakan sepertinya dia akan menjabat perdana menteri Malaysia tidak lebih dari tiga tahun dan akan menyerahkannya kepada penggantinya.
“Saya berjanji akan turun sebelum pemilu selanjutnya dan memberikan jalan kepada kandidat lain. Jadi, saya paling lama menjabat tiga tahun, mungkin,” kata Mahathir dalam sebuah dialog yang digelar di Council on Foreign Relations di New York, Amerika Serikat, hari Kamis (26/9/2019), seperti dilansir Bernama.
“Kami sangka negeri kami akan bangkrut, tetapi kami tidak bangkrut, kami masih memiliki uang dan kami masih tumbuh 4,5% setahun,” kata Mahathir soal kondisi perekonomian Malaysia.
“Begitu kami mengambil alih (kekuasaan dari Barisan Nasional), kami menyadari bahwa kerusakan yang dibuat oleh pemerintahan sebelumnya jauh lebih parah dibanding yang kami perkirakan.”
“Kerusakan tidak hanya di sisi finansial, di mana kami berutang lebih dari RM1 tiliun, tetapi permesinan pemerintahan cuga tidak terurus,” papar Mahathir seraya menambahkan bahwa utang negaranya sudah mulai berkurang.
“Akan tetapi hal itu masih menjadi beban bagi kami dan berdampak pada kemampuan kami untuk tumbuh berkembang dan membangun infrastruktur di negeri kami.”
Dalam pertemuan Environmental Stewardship in Addressing Poverty to Achive Sustainable Development for All, salah satu acara sampingan dari pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Mahathir mengatakan Malaysia berkomitmen pada pelestarian alam dan merupakan negara penandatangan berbagai macam kesepakatan soal konservasi, kehidupan alam liar, kehutanan dan lingkungan.*