Hidayatullah.com—Sistem rudal Avangard milik Rusia hari Jumat (27/12/2019) mulai diaktifkan, kata Menteri Pertahanan Sergey Shoygu.
Senjata lintasbenua itu dapat terbang 27 kali lebih cepat dari suara dan, tidak seperti rudal pada umumnya, hulu ledaknya dapat melakukan manuver tajam di udara dalam perjalanannya menuju target, menjadikannya semakin sulit untuk ditangkal.
Dilansir Euronews, Shoygu memberitahukan Presiden Vladimir Putin bahwa misil itu sudah dalam posisi siap tempur, kemudian memberitahukan para pejabat tinggi militer lain lewat sambungan telepon konferensi. “Saya ucapkan selamat kepada Anda atas peristiwa penting ini bagi militer dan segenap bangsa ini.”
“Ini merupakan peristiwa yang sangat penting baik bagi negeri ini maupun angkatan bersenjata Federasi Rusia,” kata kementerian lewat Twitter.
Sistem misil itu diluncurkan pada pukul 10:00 waktu Moskow dari sebuah lokasi yang tidak disebutkan di daerah Orenburg di bagian selatan Pegunungan Ural.
Sistem persenjataan itu pertama kali diungkapkan ke publik oleh Putin dalam pidato kenegaraannya di parlemen bulan Maret 2018.
Rudal tersebut dibuat dengan bahan komposit baru dan oleh karenanya dapat menahan suhu Avangard sampai 2.000 derajat Celcius, panas yang diakibatkan melaju dalam kecepatan supersonik melewati atmosfer.
Awal pekan ini Shoygu menegaskan bahwa Rusia merupakan satu-satunya negara yang memiliki persenjataan supersonik dan merupakan negara terdepan di dunia dalam kelas persenjataan yang sama sekali baru ini.*