Hidayatullah.com-Arab Saudi memulangkan 31 kadet militer yang menjalani pelatihan di Amerika Serikat setelah penembakan di Stasiun Udara Angkatan Laut Pensacola, kutip Reuters.
Dalam insiden 6 Desember, seorang Letnan Angkatan Udara Saudi didakwa membunuh tiga anggota Angkatan Laut AS dan melukai delapan warga AS lainnya, dalam apa yang disebutnya tindakan teroris oleh Jaksa AS William Barr.
Letnan itu, Mohammed Saeed Alshamrani, ditembak mati oleh Pensacola, polisi Florida.
Bar mengatakan tidak ada bukti bahwa Alshamrani telah menerima bantuan dari kadet Saudi lainnya, juga tidak tahu sebelum serangan itu.
“Bukti menunjukkan bahwa penembak dipengaruhi oleh ideologi terorisme dan investigasi menunjukkan dia memposting pesan di media sosial pada 11 September yang mengatakan ‘waktunya telah tiba’.
“Dia juga mengunjungi monumen untuk memperingati para korban serangan 11 September 2001 di New York City, yang diluncurkan oleh para ekstremis yang mendukung Al Qaeda serta memposting pesan anti-AS dan anti-Israel di media sosial,” katanya.
Insiden ini semakin memperburuk hubungan AS-Saudi yang tegang menyusul perselisihan AS-Iran saat ini.
Barr mengatakan 21 kadet Saudi akan diberhentikan dari pelatihan mereka dan meninggalkan AS setelah penyelidikan menemukan mereka memiliki pornografi anak-anak dan memiliki akun media sosial yang berisi materi ekstremis atau anti-AS.
“Yang satu memiliki gudang besar gambar-gambar pornografi anak sedangkan 14 lainnya memiliki satu atau dua dari jenisnya, rata-rata, atau mengirimkannya melalui media sosial.
“Selain itu, 17 ditemukan memposting pesan anti-AS dan anti-Israel di media sosial, termasuk yang mengandung pornografi anak,” katanya.
Dia mengatakan Arab Saudi telah memanggil kembali kadet-kadetnya, bukan AS untuk mengusir mereka dan dipahami bahwa pihak berwenang Arab Saudi sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap mereka.
Serangan terhadap Pensacola mendorong Pentagon untuk menghentikan pelatihan terhadap 850 kadet Saudi yang dilatih di sana.*