Hidayatullah.com–Polisi Inggris melakukan penyelidikan setelah muncul pengumuman “Happy Brexit Day” yang mengharuskan penghuni sebuah blok flat (rumah susun, apartemen) berbicara hanya dalam bahasa Inggris.
Pemberitahuan tanpa tangan itu ditemukan di Winchester Tower, Norwich, wilayah timur England, hari Jumat pagi 31 Januari 2020 atau beberapa jam sebelum Inggris resmi keluar dari Uni Eropa pada pukul 23:00 GMT.
“Oleh karena kita sudah mendapatkan negara kita kembali … kami tidak mentolerir orang berbicara dalam bahasa lain selain Inggris di flat ini,” bunyi pengumuman itu seperti dilansir Euronews Ahad (2/2/2020).
“Pilihannya sederhana saja, mematuhi aturan itu atau silahkan pindah,” imbuhnya.
Menurut laporan BBC, selebaran tersebut dipasang di pintu darurat kebakaran di semua 15 lantai yang ada di bangunan rumah tinggal susun tersebut.
Kepolisian Norfolk kepada Euronews mengkonfirmasi bahwa masalah itu sedang diselidiki sebagai kasus rasial yang dapat memicu keresahan publik.
“Tidak ada tempat bagi kebencian dan intoleransi di masyarakat. Tak sworang pun boleh mengalami intimidasi dikarenakan siapa dia dan yang terlebih penting lagi adalah kita berdiri bersama menghadapi sikap permusuhan ini,” imbuhnya.
“Kami menanggapi serius hal ini dan mendorong warga agar mengontak kami atau kepolisian apabila mereka ada masalah,” kata Dewan Kota Norwich.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menurut data lembaga pengawas kepolisian Her Majesty’s Inspectorate of Constabulary and Fire & Rescue Services, jumlah total kejahatan kebencian di wilayah England dan Wales naik 57% antara 2014/2015 dan 2016/2017.
Lembaga pemantau kinerja kepolisian itu pada tahun 2018 juga pernah memperingatkan kepolisian agar bersiap-siap menghadapi lonjakan kasus berlatar belakang kebencian tahun 2019, sebab Inggris –dalam rencana awalnya– akan keluar dari Uni Eropa pada Maret 2019.*