Hidayatullah.com–Para peminat film layar lebar di Amerika Serikat masih belum nyaman untuk pergi ke bioskop-bioskop favoritnya paling tidak selama enam bulan, menurut data jajak pendapat yang dirilis hari Jumat (10/4/2020) oleh Morning Consult.
Sementara wabah Covid-19 terus menyebar di seluruh wilayah AS, sebagian dari mereka yang disurvei mengindikasikan bisa berminggu-minggu sebelum mereka dapat kembali menjalani aktivitas secara normal, lansir Newsweek.
Pariwisata berpotensi mengalami penurunan pendapatan sebab 30 partisipan jajak pendapat mengatakan butuh waktu setidaknya 6 bulan sebelum mereka merasa nyaman untuk melancong kembali.
Pertunjukan konser dan taman rekreasi juga bisa kehilangan peminat sebab 27 persen responden mengaku masih belum nyaman berada berdekatan dengan orang lain setidaknya sampai bulan Oktober.
Dalam sebuah pernyataan bulan Maret, Adam Aron yang merupakan CEO sekaligus presiden AMC, jaringan bioskop terbesar di AS, mengaku memahami kekecewaan para peminat film layar lebar dan pekerjanya akan pembatasan yang diberlakukan selama tanggap Covid-19, yang melarang kerumunan ke bawah lebih dari 10 orang di dalam gedung bioskop, sehingga mustahil untuk membuka pintu-pintu teaternya.
Namun, yang lebih penting dari segalanya adalah keselamatan dan kesehatan para peminat bioskop dan pekerjaannya, tegas Aron.
Sejumlah film Hollywood dipastikan ditunda rilisnya akibat pandemi Covid-19 ini, termasuk diantaranya film James Bond teranyar No Time to Die.*