Hidayatullah.com—Sedikitnya 10.000 migran tak berdokumen telah dipulangkan ke Ethiopia, kebanyakan dari Timur Tengah, sejak Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi global, kata badan urusan migrasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa kepada BBC Jumat (15/5/2020).
Di antara orang-orang itu termasuk 11 pemuda yang selamat dari tragedi bulan Maret, ketika puluhan orang yang bepergian bersama mereka tewas akibat kehabisan napas di dalam truk kontainer di Mozambique ketika akan menuju Afrika Selatan.
Mereka dikeluarkan dari pusat karantina hari Rabu di mana mereka ditahan dan diharapkan bisa berkumpul lagi bersama keluarganya dalam beberapa hari mendatang.
Menurut International Organisation of Migration (IOM) pandemi Covid-19 berdampak buruk terhadap upaya mereka menyediakan jalan pulang yang aman kepada para migran.
“Pemulangan harus dilakukan sedemikian rupa guna memastikan bahwa para migran tetap sehat melalui semua proses. Jadi, kami harus mengimplementasikan kebijakan yang biasanya tidak kami lakukan.”
“Sikap kami sangat jelas bahwa pergerakan migrasi lintas batas di masa pandemi tidak disarankan,” kata Maureen Achieng dari IOM.*